Jumat, 12 Maret 2021, 17:00:00 | Dibaca: 432
Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Upaya penanganan banjir di Kota Medan dimulai dari menormalisasi parit sulang saling. Kegiatan ini melibatkan banyak potensi yang ada mulai dari Dinas PU, Dinas Kebersihan Pertamanan, Kecamatan yang wilayahnya dilalui oleh sungai sulang saling.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Sabtu 13 Maret 2021, mengecek pengerjaan normalisasi sungai di wilayah Kecamatan Medan Timur dan Kecamatan Medan Perjuangan.
Secara khusus Wali Kota juga memotivasi kepling agar tetap bekerja keras mencontohkan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Kepada Camat Medan Timur Odi Batubara dia berpesan agar memperhatikan warga yang sering terkena banjir.
Setelah dilakukan peninjauan ditemukan banyak berdiri bangunan yang akhirnya menyulitkan proses normalisasi. Jika dilakukan secara manual, maka itu tidak mungkin sebab dasar sungai yang kini tinggal berkedalaman 1 meter dipenuhi batuan.
Menurut Bobby, idealnya kedalaman parit sulang saling minimal 3 meter. Maka pelu alat berat masuk ke sungai guna mempercepat proses normalisasi.
"Kita mulai saat ini juga. Sungai harus dinormalisasi, dikeruk hingga semakin dalam. Masalah masyarakat buang sampah ke sungai itu karena tidak kita contohkan. Pemko harus mencontohkan, nanti masyarakat akan taat. Kalau masih ada juga yang buang sampah kita tetap harus membersihkan, kita mulai saja, kerja untuk kota kita juga," ujarnya disela-sela agenda peninjauan.
Rintangan yang menghadang untuk proses normalisasi ini kata Bobby harus bisa diselesaikan secara persuasif. Contohnya kepada warga yang mendirikan bangunan di atas sungai atau parit. Atau bahkan warga yang rumahnya berada di batas bantaran sungai.
Bobby kini memang memfokuskan pembenahan banjir di Kota Medan. Maka itu, giat normalisasi dan menjaga kebersihan akan secara masif dilakukan. "Kalau dalam kota sendiri sudah bagus, sudah oke baru kita akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota lain untuk mencegah banjir," tutur dia. (admin)