Jumat, (18/7). Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan menggelar rapat mengenai kajian identifikasi saluran drainase MUDP dan kajian pemanfaatan ruang pada ruas. Rapat berlangsung di Ruang Rapat I Dinas SDABMBK dan dipimpin oleh Sekretaris Dinas, Willy Irawan, didampingi oleh Kabid Bina Konstruksi, Fakhrul.

Dalam rapat tersebut, Willy menyoroti kembali pengalaman pembangunan Underpass Juanda, di mana keberadaan saluran MUDP menjadi salah satu tantangan utama dalam desain. Ia menegaskan pentingnya mempertahankan dan mengoptimalkan saluran MUDP yang masih aktif sebagai jalur drainase utama menuju Sungai Deli.

Meskipun masterplan drainase sebelumnya menyarankan pembangunan sub-drain baru, Dinas SDABMBK menilai bahwa pemanfaatan saluran MUDP yang sudah ada lebih efisien secara teknis maupun biaya. Infrastruktur ini dulunya dibangun dengan investasi besar dan perlu diintegrasikan dengan sistem drainase eksisting untuk mengatasi genangan air secara lebih efektif.

Willy juga mengapresiasi upaya tim teknis dalam pemetaan titik-titik saluran aktif, serta mendorong langkah konkret untuk menghubungkan jalur saluran yang masih berfungsi tanpa harus menunggu proyek konstruksi besar.

Dinas SDABMBK menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sistem drainase kota yang adaptif, efisien, dan berkelanjutan, dengan mendorong kolaborasi lintas sektor dan optimalisasi infrastruktur yang sudah ada.


#MedanUntukSemua #PemkoMedan #DinasSDABMBKKotaMedan